Bogor, Indoklik.net -Gabungan organisasi kemahasiswaan dan Kepemudaan yang terbung dalam Jaringan Koalisi Rakyat (JANGKAR) dan Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Bogor Raya mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk segera menutup permanen Tempat Hiburan Malam (THM) Papa Bears dan Cabin.
Mereka menggelar demonstran di depan balai Kota Bogor dan Satpol PP (19/07/2025). ia menduga kuat Papa bears dan Cabin melakukan penjualan Minuman Beralkohol ilegal.
Kami melihat pemerintah seperti takut menghadapi pengusaha THM. Bahkan, protes dari ulama, tokoh agama, dan mahasiswa pun diabaikan,” imbuhnya
Pemkot Bogor jangan bungkam saja, kami sudah menyampaikan 2 minggu lalu depan staf ahli pemkot yang bernama dadang, tp sampai detik ini tidak ada respon yang kami terima. Ada apa ini ? Jangan sampai kami kami menduga ada kongkalikong busuk antara pemkot dan pengusaha THM ini. Ujar Raden dalam orasinya.
“Kami mempertanyakan siapa yang ada di balik tetap beroperasinya THM ini. Apakah ada dukungan atau kepentingan tertentu? Spekulasi berkembang liar, apakah pertemuan staf ahli balai Kota yang hanya sebatas formalitas?” tegasnya.
Kami juga sudah mlaporkan hal tersebut ke sekdis satpol pp. Tapi anehnya, masih tetap dibiarkan beroprasi,” pungkasnya.
Ia menilai kinerja Satpol PP Kota Bogor terlihat sangat buruk. Lantaran tak adanya ketegasan terkait persoalan keberadaan THM Papa Bears dan Cabin yang di nilai melanggar.
Raden juga menilai, pemerintah kota terkesan enggan bersikap tegas dalam menindak THM, disini kita melihat, pemkot seperti takut dalam menindak Papa Bears dan Cabin.
harga diri Pemkot Bogor dipertaruhkan disini jika tidak bisa menutup Papa Bears dan Cabin dalam waktu dekat.
Aksi mahasiswa ini turut diwarnai pembakaran ban bekas dan pemblokiran jalan di depan balai Kota Bogor, Meskipun berlangsung dengan tensi tinggi, aksi ini berjalan damai dan massa membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan tuntutan mereka.