Bogor, 28 Agustus 2025 – Ratusan mahasiswa dari Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Bogor Melawan” dengan tema #IndonesiaBelumMerdeka, Kamis (28/8).
Aksi berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sempur, Kota Bogor, tepat di depan Istana Bogor. Sejak pukul 14.00 WIB, massa aksi mulai berkumpul dengan membawa bendera organisasi, spanduk, dan poster berisi kritik keras terhadap pemerintah. Suasana semakin memanas ketika mahasiswa melakukan bakar ban sebagai simbol perlawanan, membuat asap hitam membumbung di depan Istana.
Koordinator BEM Se-Tanah Air, Rezal Ibrahim Harika, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk keresahan mahasiswa dan rakyat Bogor atas kondisi bangsa yang kian carut-marut.
“Kami hadir di sini untuk menyuarakan jeritan rakyat. Pemerintah harus mendengar, karena bangsa ini tidak sedang baik-baik saja,” tegas Rezal.
Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa menyampaikan enam tuntutan utama:
- Hapuskan tunjangan mewah DPR.
- Batalkan kenaikan harga beras.
- Hentikan eksploitasi alam yang merusak lingkungan.
- Sahkan RUU Perampasan Aset untuk memberantas korupsi.
- Tegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu.
- Hentikan represivitas aparat terhadap rakyat dan aktivis.
Aksi mahasiswa UIKA dan BEM Bogor ini menyita perhatian publik. Lalu lintas di sekitar Jalan Jenderal Sudirman sempat tersendat, sementara aparat kepolisian melakukan pengamanan ketat guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Mahasiswa menegaskan bahwa perjuangan mereka tidak akan berhenti pada aksi hari ini.
“Apabila tuntutan kami tidak digubris, gelombang aksi akan terus berlanjut dengan massa yang lebih besar,” tambah Rezal Ibrahim Harika.