Kabupaten Bogor 15 Oktober 2025 – Warga Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, mengeluhkan kondisi Jalan Raya Pemda yang setiap malam gelap gulita akibat lampu penerangan jalan (PJU) padam total dan lampu lalu lintas kuning tidak berfungsi.
Kondisi ini bukan hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat. Jalur tersebut kini dikenal rawan kecelakaan dan menjadi lokasi tawuran geng motor pada malam hingga dini hari. Kejadian terbaru terjadi pada Sabtu dini hari, 5 Oktober 2025, sekitar pukul 04.00–05.00 WIB. Dua kelompok geng motor terlibat bentrokan di jalur utama tersebut.
Warga yang mencoba membubarkan malah diserang balik oleh para pelaku yang membawa senjata tajam. Tidak ada warga yang mengalami luka, namun insiden itu membuat masyarakat sekitar menjadi takut dan selalu waspada. “Waktu kejadian suasana gelap sekali, lampu jalan mati semua, lampu kuning di tikungan yang lumayan tajam juga nggak nyala. Warga cuma mau menghentikan tawuran, malah diserang balik. Sekarang kami takut keluar malam,” ujar seorang warga Pasir Jambu yang berada di sekitar warung dekat lokasi kejadian.
Minimnya penerangan di jalur utama ini juga membahayakan pengendara karena jarak pandang terbatas. Tidak sedikit kendaraan yang hampir bersenggolan akibat kondisi jalan yang gelap dan tidak adanya lampu peringatan lalu lintas yang berfungsi. Warga menilai, situasi ini menunjukkan tidak adanya penanganan khusus dari Pemerintah Kabupaten Bogor, terutama dari Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan.
“Selama ini tidak ada tindakan nyata. Lampu jalan padam sudah lama, tapi dibiarkan begitu saja. Harusnya ada langkah cepat karena ini jalur utama,” tegas seorang tokoh masyarakat Pasir Jambu.
Masyarakat mendesak Pemkab Bogor segera memperbaiki seluruh lampu penerangan dan rambu lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Pemda, serta berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk meningkatkan patroli malam. Warga berharap pemerintah tidak terus menutup mata, sebab gelapnya Jalan Raya Pemda kini bukan hanya soal penerangan yang padam — tapi sudah menjadi simbol abainya Pemkab Bogor terhadap keselamatan warganya.