Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Lira Bogor, M. Iqbal Al afghany angkat bicara menyikapi dugaan adanya proses interview atau wawancara calon pekerja untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di salah satu kantor partai politik (parpol) di wilayah tersebut.
Dugaan praktik tersebut menimbulkan kekhawatiran besar mengenai potensi politisasi program MBG yang seharusnya netral dan murni untuk kepentingan masyarakat.
Menurut Iqbal Al afghany jika informasi ini benar, maka hal tersebut merupakan penyimpangan serius dari prinsip-prinsip good governance dan netralitas program pemerintah
”Kami menerima laporan dan informasi awal bahwa proses seleksi atau interview calon-calon pekerja untuk program MBG, yang notabene adalah program pemerintah yang melibatkan anggaran publik, diduga kuat dilakukan di kantor sekretariat partai politik tertentu. Ini adalah sinyal bahaya,” tegas Iqbal.
Pemuda LIRA khawatir penggunaan fasilitas parpol untuk kegiatan seleksi pekerja program MBG dapat memicu persepsi publik bahwa program tersebut tidak murni kemanusiaan, melainkan ditumpangi kepentingan politik atau sebagai alat kampanye terselubung.
”Kami mendesak pihak-pihak terkait, khususnya penyelenggara program MBG, untuk segera memberikan klarifikasi yang transparan. Jika benar ada penggunaan kantor parpol, kami meminta agar proses tersebut segera dihentikan dan dipindahkan ke lokasi yang netral, seperti kantor pemerintah daerah, balai desa, atau fasilitas publik lainnya,” lanjutnya.
Ketua DPD Pemuda LIRA juga menekankan pentingnya transparansi dalam seluruh tahapan program MBG, mulai dari rekrutmen pekerja hingga penyaluran logistik, demi memastikan bahwa bantuan ini benar-benar tepat sasaran dan bebas dari intervensi politik.
”Program MBG ini adalah hajat hidup masyarakat, jangan sampai dinodai oleh kepentingan politik sesaat.
Kami akan terus memantau dan jika ditemukan adanya unsur korupsi atau penyalahgunaan wewenang,Pemuda LIRA tidak akan segan untuk melaporkannya kepada aparat penegak hukum,” pungkasnya, mengakhiri pernyataan.