BOGOR – Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Bogor Dhomiri A Ghozaly mengecam keras aksi persekusi dan penganiayaan terhadap seorang kader Banser di Kota Tangerang.
Menurutnya, tindakan itu merupakan bentuk kekerasan yang tidak beradab, merusak sendi persaudaraan, serta mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
“Kami menyatakan sikap tegas mengecam pengeroyokan terhadap kader Banser. Aparat kepolisian harus segera mengusut tuntas kasus ini serta menangkap semua pelaku yang terlibat. Jangan ada yang dibiarkan bebas, hukum harus ditegakkan,”ujarnya, Senin (29/9/2025).
Lanjut Domiri mengatakan, Banser selama ini berdiri di garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta persatuan di tengah masyarakat.
“Selama ini, kader banser kerap hadir di lapangan, mendampingi masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, maupun kemanusiaan,”ujarnya.
Domiri juga menegaskan, tindakan persekusi dan penganiayaan terhadap anggota banser dianggap bukan hanya menyerang organisasi, tetapi juga merendahkan kontribusi banser terhadap bangsa dan negara.
“Banser selama ini tidak pernah mencari masalah, justru selalu hadir membantu masyarakat dan menjaga stabilitas sosial. Maka tindakan pengeroyokan ini jelas mencoreng rasa persaudaraan. Negara tidak boleh kalah oleh aksi premanisme,”kata dia.
Ketua PC Gp Ansor kabupaten Bogor Dhomiri meminta aparat kepolisian bekerja profesional, transparan, dan adil agar kasus ini tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Kami percaya kepolisian mampu mengusut tuntas. Penegakan hukum harus dilakukan dengan terang benderang agar tidak muncul spekulasi dan keresahan di tengah publik,”jelasnya.
Sementara itu, komandan Banser kabupaten Bogor Lucky Wahyudin mengatakan. Pihaknya menyatakan solidaritas penuh untuk mendukung kader Banser Tangerang yang menjadi korban.
Lanjut Lucky menegaskan, seluruh kader banser siap menjaga marwah organisasi dan akan selalu solid menghadapi berbagai bentuk intimidasi.
“Kami Banser Kabupaten Bogor berdiri bersama saudara-saudara kami di Tangerang. Luka mereka adalah luka kami juga. Tidak boleh ada satu pun kader Banser yang merasa sendirian. Kami akan selalu solid, tegak lurus, dan siap membela kebenaran dengan cara terhormat,”tegasnya.
Ia juga mengimbau seluruh kader Ansor dan Banser agar tetap menjaga kondusivitas, tidak terprovokasi, serta menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat berwenang.
“Kader Banser dan Ansor kabupaten Bogor, harus bersikap tenang dan tertib merupakan wujud kedewasaan organisasi dalam merespons persoalan. Kami minta untuk menahan diri, tetap solid, dan tidak terpancing emosi. Kita serahksn proses hukum kepada pihak kepolisian. Mari kita jaga situasi agar tetap kondusif,”pintanya.
Terkait itu, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Raden Jauhari, menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim gabungan khusus untuk menangani kasus ini hingga tuntas.
“Saya langsung pimpin gelar perkara, dan statusnya sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan,” ujar Jauhari kepada wartawan pada Kamis, 25 September 2025.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, semua saksi yang berada di lokasi kejadian, termasuk panitia dan penyelenggara acara akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
“Semua saksi-saksi yang di TKP termasuk panitia dan penyelenggara akan kita ambil keterangannya,” tambahnya.
Kapolres Jauhari menegaskan bahwa penanganan kasus ini akan dilakukan secara profesional dan sesuai prosedur standar operasional (SOP) yang berlaku.
Ia juga memohon dukungan dan doa dari masyarakat agar proses penegakan hukum dapat berjalan lancar.
“Kasus ini akan kita proses secara SOP dan profesional. Kita proses hukum secara tuntas sesuai prosedur” tegasnya.
Kasus dugaan persekusi ini mencuat setelah beredar video yang memperlihatkan seorang kader Banser yang diintimidasi dan dianiaya oleh sekelompok orang di wilayah Kota Tangerang.
Korban, yang diketahui bernama Rida, telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Laporan ini mendapat perhatian serius dari jajaran pimpinan Banser yang terus mendesak agar kasus ini segera dituntaskan dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal.