Jakarta – Organisasi Kerja Sama Islam mengupayakan usulan balasan Turnamen Arab terhadap rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang digunakan berencana mengambil alih Kawasan Gaza dan juga menggusur penduduknya.
Usulannya adalah memulai pembangunan kembali Jalur Wilayah Gaza di dalam bawah pemerintahan Otoritas Palestina di dalam masa mendatang.
Keputusan kelompok dengan anggota 57 warga itu menyatakan dukungan untuk Trump pada waktu melakukan reuni darurat pada Jeddah, Arab Saudi, setelahnya Kejuaraan Arab meratifikasi rencana yang dimaksud pada pertandingan puncak ke Kairo.
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mengungkapkan alternatif yang dibuat Mesir itu pun dinilai berubah jadi hal yang digunakan sangat positif. “Pertemuan darurat tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam mengadopsi rencana Mesir, yang mana sekarang sudah pernah berubah menjadi rencana Arab-Islam,” katanya dilansir AFP, disitir Hari Sabtu (7/3/2025).
“Itu tentu cuma merupakan hal yang digunakan sangat positif,” kata Abdelatty.
Pada pertarungan puncak di dalam Kairo, para pemimpin Arab juga mengumumkan dana perwalian untuk membiayai rekonstruksi Wilayah Gaza juga mendesak komunitas internasional untuk mendukungnya.
“Langkah selanjutnya adalah menjadikan rencana yang disebutkan sebagai rencana internasional melalui adopsi oleh Uni Eropa lalu pihak-pihak internasional seperti Jepang, Rusia, Tiongkok, serta lainnya,” kata Abdelatty.
“Inilah yang tersebut akan kami upayakan dan juga kami telah lama menghubungi semua pihak, termasuk pihak Amerika.”
Namun, usulan balasan yang disebutkan bukan menguraikan peran Hamas, yang mengendalikan Gaza, serta ditolak oleh Amerika Serikat maupun Israel.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce mengemukakan bahwa yang dimaksud tiada memenuhi harapan Washington. Adapun, Utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff juga memberikan reaksi yang digunakan lebih besar positif, menyebutnya sebagai “langkah pertama yang mana beritikad baik dari Mesir”.
Selain itu, Rabha Seif Allam, dari Pusat Studi Politik lalu Krusial Al-Ahram di dalam Kairo memaparkan Mesir sedang mencari dukungan luas untuk usulannya. “Ini adalah upaya untuk memulai pembangunan koalisi luas yang menolak pemindahan warga Palestina dari Gaza,” katanya.
Rencana Trump sudah menyatukan negara-negara Arab pada oposisi, dengan Arab Saudi juga menjamu para pemimpin Arab dua minggu tak lama kemudian untuk mengkaji alternatif.
OKI juga menerima kembali Suriah, yang digunakan ditangguhkan pada tahun 2012 ke awal konflik saudara di dalam bawah Bashar al-Assad, menyusul penggulingan penguasa lama itu pada bulan Desember.
“Keputusan ini merupakan langkah penting menuju kembalinya Suriah ke komunitas regional juga internasional sebagai negara yang dimaksud bebas dan juga adil,” kata pernyataan kementerian luar negeri Suriah.
Next Article Dilantik Senin, Hal ini Sederet Skandal Trump: Penipuan Pajak-Model Porno
Artikel ini disadur dari Negara Muslim Kompak Tolak Trump Ambil Alih Gaza, Usulkan Siasat Ini