Lokal  

KPK Temukan Pengurangan Harga MBG, Kepala BGN serta Istana Buka Suara

KPK Temukan Pengurangan Harga MBG, Kepala BGN dan juga Istana Buka Suara

Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, mengungkapkan dugaan adanya pengurangan nilai tukar pada inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG). Berdasarkan informasi yang mana diterima, makanan yang mana seharusnya diterima senilai Rp10.000 belaka diberikan senilai Rp8.000.

“Salah satunya memang benar saya sampaikan, berdasarkan informasi, informasi ini kan belum diverifikasi, belum divalidasi. Hal ini baru informasi. Tapi akibat kegiatannya adalah bersifat kegiatan pencegahan, maka kami ungkapkan dengan harapan informasi ini dapat segera disikapi secara preventif,” kata Setyo di dalam bangunan KPK, Jakarta, hari terakhir pekan (7/3).

Setyo mengingatkan agar distribusi dana yang tersebut terpusat pada BGN tiada mengakibatkan penyimpangan pada tingkat daerah.

Setyo menjelaskan bahwa temuan ini sudah pernah disampaikan terhadap Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, agar dapat segera ditindaklanjuti. Serta mendapat respon yang dimaksud baik.

Dadan Hindayana pun menanggapi hasil temuan KPK tersebut. Menurutnya, KPK belum mendapat informasi apabila pagu komponen baku berbeda sejak awal.

“KPK belum mendapat penjelasan bahwa pagu unsur baku berbeda dari awal, Anak PAUD-SD kelas 3 patokannya Mata Uang Rupiah 8.000. Anak lainnya Simbol Rupiah 10.000,” kata Dadan ketika dihubungi, Hari Sabtu (8/3/2025).

Dadan memaparkan perbedaan pagu substansi baku yang disebutkan berlaku ke sebagian besar Wilayah Negara Indonesia Barat. Dadan menyampaikan pagu substansi baku itu akan berubah sesuai index kemahalan setiap daerah.

“Misalnya Papua, Puncak Jaya Simbol Rupiah 59.717 serta lain-lain. Pengaplikasian anggaran materi baku ini sifatnya at cost. Kalau kelebihan akan dikembalikan, kalau kekurangan akan ditambah,” jelasnya.

Dadan mengungkapkan pagu material baku yang disebutkan disusun oleh mitra dan juga Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dia mengatakan penyusunan itu direalisasikan setiap 10 hari.

“Dalam usulan sudah ada rinci dari awal berapa jumlah total penerima khasiat masing-masing,” ujarnya.

“Nanti kalau di 10 hari kelebihan, akan carry over ke 10 hari berikutnya. Kalau kekurangan, akan dikoreksi untuk 10 hari berikutnya,” imbuh dia.

Istana Buka Suara

Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) memaparkan Badan Gizi Nasional atau BGN berjanji akan mengecek informasi temuan KPK tersebut.

“Ketua KPK memberikan informasi awal sebagai bentuk upaya pencegahan. Bukan temuan yang mana sudah ada diverifikasi atau dicek ke lapangan. Dan BGN berjanji mengecek informasi ini ke lapangan,” kata Kepala PCO Hasan Nasbi untuk wartawan, Hari Sabtu (8/3/2025).

Setyo mengungkapkan temuan KPK itu usia bertemu dengan Kepala BGN Dadan Hindayana dalam struktur Merah Putih KPK pada Rabu (5/3) lalu. Hasan menyimpulkan perjumpaan ini bagian dari niat baik BGN mengatur MBG secara akuntable.

“BGN berniat baik menuju ke KPK supaya mendapatkan arahan agar pengelolaan APBN di acara MBG mampu transparan serta dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Hasan.

“Ini adalah upaya BGN agar bisa saja tertib kemudian transparan sejak awal dengan melibatkan KPK. Sebab ini adalah kegiatan hasil terbaik cepat yang mana menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan Presiden Prabowo,” imbuhnya.

Next Article Siswa SD ke Halim Happy Dapat Makan Bergizi Gratis, Isi Menunya Ini

Artikel ini disadur dari KPK Temukan Pengurangan Harga MBG, Kepala BGN dan Istana Buka Suara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *