Lokal  

Kisah Abdullah Al Qasemi, Tokoh Islam Arab yang dimaksud Belok Jadi Ateis

Kisah Abdullah Al Qasemi, Tokoh Islam Arab yang digunakan dimaksud Belok Jadi Ateis

Jakarta – Nama Abdullah Al Qasemi pernah memproduksi heboh Timur Tengah lebih banyak dari 70 tahun lalu. Dia yang dimaksud merupakan tokoh Islam diketahui bermetamorfosis menjadi ateis juga menentang ajaran agamanya itu.

Kehidupan Qasemi sebenarnya sangat dekat dengan ajaran Islam. Ayahnya rutin memberikan pelajaran persoalan Islam sejak dirinya masih kecil ke tempat Buraydan, Arab Saudi.

Akhirnya Qasemi berkembang berubah menjadi pendatang yang religius juga cerdas. Dia senang mempelajari perihal ilmu hadis, hukum Islam, dan juga bahasa lalu sastra Arab.

Kecerdasannya juga menyebabkan dirinya bisa jadi berkuliah dalam Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, yang dimaksud merupakan kampus Islam bergengsi. Di sana ia makin dikenal sebagai tokoh intelektual dengan gagasan baru mengenai pola pikir bangsa Arab.

Laporan Al Arabiya menyebutkan Qasemi menggalakkan negara-negara di Arab mengedepankan unsur rasional. Dengan begitu merek mampu terbebas dari pemikiran mitologis.

Qasemi diketahui juga sebagai pembela aksi Salafi, pergerakan Islam yang digunakan meniru praktik al-salaf al salih atau pendahulu yang digunakan saleh yakni Nabi Muhammad. Berbagai karya dan juga orasi ilmiah dibuatnya untuk pembelaannya.

Penganut Salafi, salah satunya Qasemi sangat berpegang teguh pada Al-Qur’an begitu juga dengan hadis dan juga konsesus ulama. Mereka menola bid’ah juga memperkuat penerapan syariat Islam.

Namun gerakannya bukanlah tanpa hambatan. Pihak kampus geram dengan dukungan yang tersebut digugat Qasemi, membuatnya dikeluarkan dari Al-Azhar pada 1931.

Masa itu yang merubah dirinya. Qasemi yang mana diketahui sebagai anak religius berubah jadi pemukim yang mana meninggalkan kewajiban penduduk yang mana menganut Islam.

Puncaknya, ia memutuskan berubah menjadi ateis atau tidak ada mengakui adanya Tuhan. Keputusannya memproduksi sejumlah penduduk heran, bahkan dihujat oleh sejumlah orang.

Salah satunya sebab buku kontroversial berjudul The Lie to See God Beautiful, ia mempertanyakan tentang rasinalitas lalu dogma agama yang tersebut dianut masyarakat.

Bukan hanya sekali dihujat, karya juga sejumlah buku yang tersebut mengoreksi agama dilarang beredar di dalam banyak negara Timur Tengah. Dia juga diusir oleh sebab itu pemerintah Mesir mengeluarkan aturan ‘persona non grata’, oleh sebab itu tak ingin pemikirannya mengalami perkembangan di negara tersebut.

Banyak penduduk yang memohonkan ia dihukum mati. Bahkan Qasemi jadi sasaran pembunuhan beberapi kali dalam beberapa jumlah tempat dari Mesir hingga Lebanon.

Namun upaya pemikirannya yang dimaksud liberalisme lalu penentangan pada agamr akhirnya berhenti. Dia diketahui mengidap tumor ganas pada 9 Januari 1996.

Artikel ini disadur dari Kisah Abdullah Al Qasemi, Tokoh Islam Arab yang Belok Jadi Ateis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *