Lokal  

Ekstra Tahan Lapar dan juga Haus, Lama Puasa di Perkotaan Hal ini Tembus 17,5 Jam

Ekstra Tahan Lapar serta juga Haus, Lama Puasa di Perkotaan Hal ini Tembus 17,5 Jam

Jakarta – Jangka Waktu puasa dalam beberapa orang negara berbeda-beda. Hal ini lantaran waktu terbit juga terbenam matahari pada setiap negara tidak ada sama.

Misal, negara paling utara yang dekat dengan kutub, cenderung miliki waktu siang lebih tinggi lama. Sementara itu, negara yang digunakan berada dalam bagian selatan atau kawasan khatulistiwa, memiliki waktu siang lebih tinggi singkat.

Negara-negara di belahan bumi utara cenderung mengalami durasi puasa yang tersebut tambahan lama dibandingkan dengan negara-negara ke belahan bumi selatan. Fenomena seperti “matahari berada dalam malam” di wilayah dekat Lingkaran Arktik menyebabkan siang hari lebih besar panjang, sehingga durasi puasa berubah menjadi lebih banyak lama.

Sebaliknya, negara-negara dalam belahan bumi selatan, seperti Brasil, Zimbabwe, kemudian Pakistan, memiliki durasi puasa yang dimaksud lebih lanjut pendek, sekitar 12-13 jam. Di Cape Town, Afrika Selatan, durasi puasa bahkan lebih besar pendek, yakni sekitar 11-12 jam per hari.

Fenomena Puasa Singkat pada Murmansk

Murmansk terletak dekat dengan Kutub Utara lalu mengalami fenomena di malam hari kutub (polar night) pada waktu musim dingin, pada mana matahari tiada terbit selama sebulan penuh. Sebaliknya, pada waktu musim panas, matahari hampir tidaklah tenggelam.

Kondisi ekstrem ini mempengaruhi jadwal ibadah, salah satunya waktu puasa. Pada bulan Desember, selisih antara waktu salat Zuhur dan juga Asar cuma sekitar 10 menit, juga satu menit pasca Asar, waktu Magrib tiba. Akibatnya, umat Muslim ke Murmansk belaka berpuasa sekitar satu jam.

HELSINKI, UUSIMAA, FINLAND - 2021/11/18: Group of women take pictures in Kansalaistori square. (Photo by Takimoto Marina/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images
HELSINKI, UUSIMAA, FINLAND – 2021/11/18: Group of women take pictures in Kansalaistori square. (Photo by Takimoto Marina/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

Sebagai catatan, umat Islam pernah melaksanakan puasa di Desember pada 2001 dan juga 2002.

Seorang pemandu wisata jika Indonesia, Lalu Satria Malaca, pernah mengalami juga membagikan pengalamannya berpuasa selama satu jam dalam Murmansk melalui akun Instagramnya. Ia menunjukkan bagaimana waktu salat Subuh, Magrib, kemudian Isya berlangsung pada rentang waktu yang dimaksud sangat singkat.

Sedangkan untuk kewajiban ibadah puasa tahun ini, umat Muslim di dalam Murnmansk mengikuti waktu puasa selama 12-13 jam. Selain itu, Antartika, sebagai benua yang mana tiada miliki penduduk tetap, mempunyai situasi siang serta di malam hari yang ekstrem.

Selama musim panas, matahari dapat bersinar selama 24 jam, sementara pada musim dingin, matahari bukan terbit sebanding sekali. Bagi para Muslim yang berada pada Antartika selama Ramadan, durasi puasa dapat disesuaikan dengan mengikuti waktu negara dengan syarat atau negara terdekat yang memiliki durasi siang lalu di malam hari yang mana seimbang.

Kota pada bumi dengan durasi puasa terlama:

  1. Helsinki, Finlandia – 17,5 Jam
  2. Nuuk, Greenland – 17 Jam
  3. Glasglow, Skotlandia – 16,5 Jam
  4. Otawa, Kanada – 16,5 Jam
  5. Zurich, Swiss – 16,5 Jam
  6. Roma, Italia – 16,5 Jam
  7. Madrid, Spanyol – 16 Jam
  8. London, Inggris – 16 Jam
  9. Paris, Prancis – 15,5 Jam
  10. Reykjavik, Islandia – 15 Jam

Kota ke bumi dengan durasi puasa terpendek:

  1. Christchurch, Selandia Baru – 11,5 Jam
  2. Puerto Montt, Chile – 11,5 Jam
  3. Karachi, Pakistan – 12 Jam
  4. Buenos Aires – Argentina
  5. Cape Town, Afrika Selatan – 12,5 Jam

Next Article Pemerintah Siapkan Surat Edaran Libur Sekolah Puasa Ramadan

Artikel ini disadur dari Ekstra Tahan Lapar dan Haus, Durasi Puasa di Kota Ini Tembus 17,5 Jam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *