Jakarta – Pemudik yang biasa mengandalkan kegiatan Mudik Motor Gratis (Motis) melalui kapal Pelni harus mencari alternatif lain tahun ini. Pasalnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tahun ini tak menerima penugasan dari Kementerian Perhubungan untuk kegiatan tersebut, berbeda dengan tahun sebelumnya.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuaraini Dessy mengonfirmasi bahwa kebijakan ini kemungkinan besar terkait dengan efisiensi anggaran pemerintah.
“Untuk mudik gratis di tahun ini PT Pelni memang sebenarnya cukup berbeda dengan tahun lalu. Di tahun kemudian kita mendapatkan penugasan mudik motor gratis. Tahun lalu, kami mengoperasikan satu kapal untuk angkutan motor gratis dengan rute Tanjung Priok – Semarang sejumlah tiga trip. Namun, tahun ini kami tak mendapat penugasan dari Kementerian Perhubungan,” kata Dessy pada Pertemuan Pers Angkutan Laut Lebaran 2025 PT Pelni, di Jakarta, hari terakhir pekan (7/3/2025).
“Karena mungkin saja efisiensi biaya atau efisiensi anggaran dari Kementerian Penghubungan,” sambungnya.
![]() Pekerja mengecek ikatan kendaraan motor yang dimaksud hendak dikirim melalui jasa pengiriman yang dibuka untuk Mudik Gratis 2024 di Terminal Pulogadung, Jakarta, Rabu (3/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Selain Motis yang digunakan ditiadakan, kuota mudik gratis penumpang yang mana diberikan untuk Pelni juga mengalami penyesuaian. Jika tahun kemudian Pelni mendapat penugasan 12 ribu kuota tiket, tahun ini jumlahnya semata-mata 9.900 tiket.
“Sebetulnya, Kementerian Perhubungan tetap memberikan cukup berbagai kuota mudik gratis. Namun, yang tersebut ditugaskan ke PT Pelni hanya saja 9.900 tiket untuk tahun ini. Tapi untuk pelayaran swasta lainnya juga memang sebenarnya cukup berbagai juga,” terang dia.
Meski kuota yang mana diterima Pelni berkurang, secara keseluruhan jumlah agregat tiket mudik gratis tahun ini sebenarnya lebih lanjut besar dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, dengan dihapuskannya kegiatan Motis, pemudik yang tersebut biasa menghadirkan kendaraan beroda dua motor dengan kapal harus mencari alternatif transportasi lain.
Next Article Menko AHY Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Tinjau Kesiapan Nataru
Artikel ini disadur dari Efek Prabowo Hemat Anggaran, Tak Ada Program Motis Naik Kapal Pelni