Bukan MRT! Warga Tangsel Bakal Punya Transportasi Anti Macet Skytrain

Bukan MRT! Warga Tangsel Bakal Punya Transportasi Anti Macet Skytrain

Jakarta – otoritas sedang mengkaji akan merancang infrastruktur transportasi umum perkeretaapian di dalam sekitar Jabodetabek, yakni meneruskan proyek MRT yang tersebut ketika ini hanya saja sampai Lebak Bulus, juga LRT yang hanya sekali sampai Harjamukti. Namun proyek lanjutannya bukanlah pada bentuk MRT maupun LRT, melainkan kereta gantung atau skytrain.

“Kenapa skytrain dikarenakan pertimbangannya biaya pembangunan yang dimaksud tambahan murah, hanya saja 1/3 (dari LRT),” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI Mohamad Risal Wasal untuk CNBC Indonesia, Hari Sabtu (8/3/2025).

Lebih murahnya biaya pembangunan ekonomi diharapkan dapat menyebabkan calon penanam modal tertarik untuk bergabung. Risal menyampaikan setidaknya ada empat penanam modal dari luar negeri yang dimaksud menyatakan minatnya.

“China ada dua, Belarus serupa Jerman juga ada,” kata Risal.

Saat ini pemerintah masih mengkaji tawaran dari setiap-tiap investor, salah satunya besaran penanaman modal yang mana masuk. Ia pun memberi bocoran nilai penanaman modal dari proyek ini.

Sebuah skytrain yang digunakan menghubungkan bervariasi terminal di dalam Bandara Changi terlihat di pada Jewel di Singapura, 11 April 2019. (REUTERS / Feline Lim)Foto: Sebuah skytrain yang digunakan menghubungkan berubah-ubah terminal di dalam Bandara Changi terlihat di di Jewel pada Singapura, 11 April 2019. (REUTERS / Feline Lim)
Sebuah skytrain yang mana menghubungkan beragam terminal dalam Bandara Changi terlihat di dalam di Jewel di Singapura, 11 April 2019. (REUTERS / Feline Lim)

“Per kilometernya Rp238 miliar, dikarenakan tidak ada perlu pembebasan lahan yang tersebut besar,” sebut Risal.

Nilai penanaman modal yang disebutkan sudah ada salah satunya dengan rangkaian keretanya. Risal memperkirakan satu gerbong dapat diisi sekitar 125 khalayak dan juga nantinya ada beberapa rangkaian gerbong di satu kereta.

Berbeda dengan proyek LRT maupun MRT elevated yang memerlukan pembebasan lahan banyak, proyek skytrain ini nantinya bukan memerlukan berbagai lahan dalam bawah.

“Proyeknya 6 bulan juga telah bisa saja selesai dibangun,” sebut Risal.

Nantinya proyek ini akan segera menjadi feeder bagi MRT Lebak Bulus menuju BSD, sedangkan Harjamukti menuju Sentul.

Next Article Kemenhub Lapor DPR Ada 157 Kloter Penerbangan Haji 2024 Alami Delay

Artikel ini disadur dari Bukan MRT! Warga Tangsel Bakal Punya Transportasi Anti Macet Skytrain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *