Indklik.net – Komunitas Pemuda Peduli (KPP) Bogor Raya mempersoalkan adanya dugaan mark-up dan penyalahgunaan anggaran dana hibah KPU Kota Bogor untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Pada pelaksanaan Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor telah mendapat dana hibah total sebanyak 62 Miliar. Dana tersebut bersumber dari KPU Provinsi Jawa Barat sebanyak 14 miliar dan Pemkot Bogor sebanyak 48 miliar.
Terkait itu, Ketua KPP Bogor Raya, Beni Sitepu mengungkapkan kejanggalan pada penggunaan dana hibah Pilkada tersebut. Dia menduga adanya mark-up dan penyalahgunaan anggaran yang dilakukan oleh KPU Kota Bogor.
Menurutnya, terdapat mark-up dengan modus cash-back pada anggaran sosialisasi dan branding pada sejumlah reklame. Pasalnya, kata dia, reklame tersebut tidak berbayar karena milik Pemkot Bogor namun di data pengajuan KPU terdapat nominal.
“Informasi yang kami dapatkan, layar itu tidak bayar sedangkan kami lihat dalam rencana kerja KPU ada (nominal). Hal-hal seperti ini patutnya diduga ada penyalahgunaan,” ungkap Beni kepada awak media, pada Kamis (8/5/2025).
Selain itu, lanjut Beni, terdapat potongan atau cash-back pada anggaran sosialisasi yang diberikan ke puluhan organisasi kepemudaan. Modus potongan itu berupa permintaan uang transportasi peserta yang berasal dari KPU, namun faktanya tidak ada peserta yang dimaksud.
“Beberapa kali sosialisasi dilakukan ada potongan atau cashback yang katanya untuk peserta dari KPU, tapi pesertanya tidak pernah ada,” ungkapnya.
Sebelumnya, KPU Kota Bogor mengaku telag mendapatkan Anggara dana hibah untuk Pilkada 2024 sebanyak total 62 Miliar dari Pemkot Bogor dan KPU Provinsi Jawa Barat.
“KPU Kota Bogor dapat alokasi anggaran Pilkada dari dua sumber, pertama sumber hibah Pilgub dari KPU Jabar dan hibah Pilwali Pemkot Bogor, kalau ditotal Rp 62 miliar,” ujar Sekretaris KPU Kota Bogor Hangga Pramaditya kepada awak media, pada Kamis (11/7/2024).
Dia juga merincikan bahwa, dana hibah tersebut diantaranya Rp 14 miliar diberikan oleh KPU Jawa Barat. Sementara Pemkot Bogor memberikan dana sebesar Rp 48 miliar.
